Senin, April 30, 2012

Arti Sukses Bagiku (29 April 2012 / 7 Jumadil Akhir 1433 H)

Sukses..

Suatu kata yang menjadi rebutan banyak orang. Tapi bisa jadi sukses dapat dimiliki oleh tiap orang.
Tapi apakah tiap orang sudah mengetahui arti sukses sebenarnya? Atau tiap orang memiliki arti tersendiri untuk sukses? Sebagai umat muslim, kita harus sepakat kalau sukses yang ingin kita capai adalah mendaptkan Rahmat dan Ridho Allah.

Meski satu tujuan, tapi di dunia ini bentuknya berbeda-beda. Orang kaya bisa saja sukses, orang miskin bisa saja sukses, orang tampan bisa saja sukses, begitupun sebaliknya. Namun kebanyakan manusia dan mungkin saya termasuk di dalamnya menilai sukses hanya yang terlihat secara dzohir saja, banyak harta, kedudukan tinggi, kehidupan mapan dsb.



Padahal contoh dari para Nabi yang dijamin masuk surga bermacam-macam, Nabi Sulaiman dengan kekayaanya, Nabi Yusuf dengan ketampanannya, Nabi Ayyub dengan penyakitnya, Dan Nabi kita Muhammad sholallaahu 'alaihi wasalam dengan kesederhanaan dan berbagai ujian dalam hidupnya. Mereka semua telah dijamin oleh Allah menjadi orang sukses untuk memasuki Surga-Nya kelak.

Kita khususnya saya pribadi janganlah terlalu naif dalam menilai kesuksesan. Secara manusiawi memang kita dihiasi indahnya kehidupan dunia yang sebenarnya penuh gurauan. Masing2 kehidupan ada ujiannya sendiri. Ada orang yang sukses melalui ujian kekayaan dengan rajin ibadah, shodaqoh dan lain sebagainya, namun saat diuji dengan kemiskinan ia tidak lebih dari sekedar orang yang menyalahkan takdir Allah. Begitu pula sebaliknya,dimana pada saat miskin, ia rajin ibadah, namun pada saat diuji dengan kekayaan justru ia malah kufur. Na'udzubillah min dzalik.


Ok, setelah ini kita menuju pembicaraan yang agak santai mengenai sukses hubungannya dengan rizqi dan harta..

Banyak orang menilai bahwa sukses itu berarti rizqinya banyak, dan rizqi itu ya harta dan segala yang berkaitan dengannya seperti jabatan, tempat tinggal dll. Dan mungkin pandangan yang sempit itu yang membuat banyak orang tidak bersyukur, na'udzubillah.
Padahal selama ini kita udah diberikan rizqi oleh Allah dengan banyak hal yang tak ternilai dengan uang. Contoh aja deh ya biar asik. Kalo ada seorang milyuner nih dateng, nawarin mau ngasih 5 miliyar ke kita, mau? eit, jangan jawab dulu. Uang itu dia bakal kasih kalo kita bersedia diambil matanya buat cadangan dia.
Masih tetep mau tuh 5 miliyar??
Saya pribadi sih ogah.. So, dari yang udah ada di kita aja berapa coba?? Sekiranya kita tak akan bisa ngitung nikmat yang Allah berikan..

Kita udah bisa sehat aja harusnya udah bisa bersyukur banget. Kekayaan dengan banyak harta tapi kena diabetes, darah tinggi atau sakit jantung trus makannya banyak pantangan, kambing guling ga boleh, seafood ga boleh, beuh ga kebayang gimana ngilernya kalo pas ke kondangan (loh?), trus tuh duit mau dikemanain kalo cuma dikumpulin tapi ga dijajanin apalagi ga diamalin..

Di lain hal, keberhasilan menurut saya adalah hasil dari rangkaian kegagalan dan cobaan, bukan karena dia banyak harta atau rumahnya gedong dan banyak mobilnya saja. Tapi liat prosesnya. Mana bisa orang dikatakan berhasil menemukan harta karun kalo di sepanjang perjalanannya tuh harta karun terus menerus dia jumpai bukannya suatu rintangan2 dengan pohon berduri, ular2 dll yang membuat dia hampir menyerah. Sepucuk bunga mawar akan terlihat indah jika disekelilingnya bukan bunga mawar, tapi eceng gondok (emang bisa? kan lain habitat)

Akhir kata, saya cuma bisa berpesan khususnya untuk saya sendiri untuk senantiasa bersyukur. Meskipun yang terjadi adalah sesuatu yang berlawanan dengan keinginan kita tapi yakinlah bahwa itu adalah pilihan Allah yang terbaik untuk kita dan yang kita butuhkan. Dan Allah Maha mengetahui sedangkan kita tidak tahu apa-apa.
Semoga kita bisa menjadi hamba-Nya yang pandai bersabar dan bersyukur juga senantiasa tawadhu.
Amin yaa Robbal 'Alamin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar